assalamualaikum teman-teman,
hey kalian yang punya sakit maag yang sering terlambat makan tidak sempat makan berat pada saat ngerjain pr pembukuan? ingin diet tapi tetap ingin sehat dan perlu asupan bergizi yang tidak akan menambah kalori dan lemak berlebih? Konsumsilah pisang!
hey kalian yang punya sakit maag yang sering terlambat makan tidak sempat makan berat pada saat ngerjain pr pembukuan? ingin diet tapi tetap ingin sehat dan perlu asupan bergizi yang tidak akan menambah kalori dan lemak berlebih? Konsumsilah pisang!
Buah ini hampir bisa dipastikan bisa didapat dengan mudah di daerah manapun di Indonesia. Bentuknya yang bulat panjang (dont even think!) dan
tampil berderet seperti sebuah sisir ternyata mempunyai banyak
kelebihan dan khasiat, yaitu untuk kesehatan dan perawatan kecantikan.
Konon, buah ini diyakini berasal dari
tanah India. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa tanaman ini berasal
dari Amerika Latin. Tetapi, sebagian ada pula yang mengatakan bahwa
tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, khususnya Malaysia, karena di
negeri jiran ini banyak ditemui aneka jenis pisang.
Pisang dibedakan menjadi dua, yaitu pisang meja dan pisang olah.
Pisang meja adalah pisang yang dimakan segar setelah buahnya matang.
Contoh pisang meja adalah pisang ambon, pisang raja, pisang susu, dan
pisang emas. Sedangkan pisang olah adalah pisang yang dimakan setelah
diolah terlebih dahulu. Misalnya dikukus, digoreng, dibakar atau
direbus. Yang tergolong pisang olah ini adalah pisang kepok, pisang siam
dan pisang tanduk.
Secara umum kandungan nutrisi pisang
meja dengan pisang olah hampir sama, yaitu mengandung air (70%),
karbohidrat (27-30%), protein(1%) dan sedikit lemak (0,2-0,3%). Namun,
biasanya pisang meja memiliki kadar karbohidrat yang lebih sedikit (27%)
dibandingkan dengan pisang olah. Karena itu pisang olah memiliki jumlah
kalori yang lebih tinggi dibanding pisang meja. Pisang meja mengandung
80-120 kalori untuk setiap 100 gram daging buah pisang, sementara pada
pisang olah mengandung 100-135 kalori.
Jenis karbohidrat yang terdapat pada
pisang adalah pati dan gula. Kandungan gula pada pisang meja adalah 80%,
dan pati kurang dari 5%. Sementara pisang olah mengandung gula 66% dan
pati 17%. Selama pematangan, pati akan berubah menjadi gula. Itulah
sebabnya, pisang menjadi lebih manis bila telah masak.
Kandungan gula dalam pisang memang jauh
lebih tinggi daripada buah-buah segar lainnya. Namun, kandungan
karbohidrat dan lemak yang rendah membuat pisang baik digunakan sebagai makanan diet.
Selain gizinya bisa mencukupi, pisang juga cukup baik untuk mengganjal
perut karena bisa membuat kenyang. Pisang meja malah sering disarankan
bagi mereka yang menderita gangguan pencernaan karbohidrat (colieac disease) karena jenis karbohidrat dalam pisang sangat mudah dicerna.
Selain karbohidrat, pisang juga kaya
akan serat, vitamin C dan kalium. Serat pada pisang yang berisi pectin,
berkhasiat memperlancar buang air besar dan menurunkan kadar kolesterol
dalam darah, karena serat ini mudah menyerap air sehingga memperbesar
volume feces. Selain itu pectin juga dapat mengikat kolesterol sehingga
kolesterol tetap berada dalam usus tanpa harus “berjalan” ke pembuluh
darah yang bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah jantung.
Kalium merupakan mineral penting yang
diperlukan untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh, membantu
metabolisme sel, mengantar pesan saraf ke otot, serta berperan dalam
menjaga detak jantung dan tekanan darah. Karena itu, kalium juga dapat
mengurangi resiko terserang stroke, terutama pada orang berusia lanjut.
reposted by:Dian Rahmawati
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !